Nama Nama Warna Dalam Bahasa Indonesia
Ternyata ada nama warna memakai bahasa Indonesia yang jarang diketahui. Mengutip dari buku Daftar Istilah Warna yang diterbitkan Kemdikbud, berikut istilah nama warna dalam bahasa Indonesia:
Nama Nama Warna dalam Bahasa Inggris
Berikut nama warna utama dalam bahasa Inggris beserta artinya:
Nama Hindia diberikan oleh penjelajah asal Portugsi bernama Vasco da Gama yang datang ke tanah Indonesia saat menyusur sungai Indus tahun 1498 Masehi. Kala itu ia menemukan gagasan kepulauan dalam ekspedisinya dari Eropa ke Malabar (India).
Pertempuran Medan Area (1945-1947)
Pertempuran Medan Area adalah serangkaian konflik yang berlangsung di Sumatera Utara antara pasukan Indonesia dan Belanda. Pertempuran ini merupakan bagian dari upaya Belanda untuk menguasai Medan dan sekitarnya setelah proklamasi kemerdekaan. Pertempuran ini menunjukkan perjuangan gigih rakyat Sumatera Utara dalam melawan kolonialisme.
Sebutan ini erat kaitannya dengan masa penjajahan Belanda selama 350 tahun lamanya. Nederlandsch Oost-Indie yang artinya Hindia Timur Belanda juga sering disingkat dengan penyebutan Nederlandsch Indie atau yang kita kenal dengan Hindia Belanda.
Pertempuran Banten (1946)
Pertempuran Banten di Jawa Barat melibatkan pasukan Indonesia dan Belanda. Pertempuran ini menyoroti ketahanan rakyat Banten dalam mempertahankan kemerdekaan mereka dari penjajah Belanda.
Nama Nama Warna Dalam Bahasa Inggris – Warna terbagi menjadi 4, yakni primer, sekunder, tersier dan juga netral. Warna primer adalah warna dasar, yakni, merah, kuning dan biru. Warna sekunder adalah warna campuran dari 3 warna primer.
Warna tersier adalah percampuran salah 1 warna primer dan sekunder. Sedangkan warna netral adalah campuran ke-3 jenis warna diatas. Untuk lebih jelas tentang pengertian warna dan arti psikologi warna, kamu dapat melihat tulisan kami sebelumnya, tentang Arti Warna.
Yang jelas, warna itu banyak variannya, jika ditotal ada lebih dari 1000 macam. Diantara warna-warna tersebut ada yang sering kita lihat seperti warna merah, kuning, hijau. Dan ada juga yang mungkin baru kita dengar. Seperti misalnya warna skobeloff, timberwolf atau veronica.
Semua warna memiliki sisi historis sendiri dalam penemuannya. Penamaan warna kadang didasarkan pada tanaman, benda ataupun peristiwa sejarah tertentu di masa lalu.
Pertempuran Kupang (1946-1947)
Pertempuran Kupang terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, antara pasukan Indonesia dan Belanda. Pertempuran ini menandai perlawanan rakyat Nusa Tenggara Timur terhadap kolonialisme Belanda, dengan fokus pada upaya untuk mempertahankan kemerdekaan di kawasan timur Indonesia.
Pertempuran Tanjung Priok (1946)
Pertempuran Tanjung Priok terjadi di pelabuhan utama Jakarta, Tanjung Priok, antara pasukan Indonesia dan pasukan Belanda yang ingin merebut kendali atas pelabuhan penting ini. Pertempuran ini sangat signifikan karena Tanjung Priok adalah pusat logistik penting untuk pasukan dan ekonomi Indonesia.
Pertempuran Yogyakarta (19-21 Desember 1948)
Pertempuran Yogyakarta merupakan bagian dari Agresi Militer Belanda II, di mana Belanda mencoba untuk merebut Yogyakarta, ibu kota Republik Indonesia saat itu. Pasukan Indonesia berjuang keras untuk mempertahankan kota ini, dan meskipun kota jatuh ke tangan Belanda untuk sementara waktu, pertempuran ini memperkuat tekad rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Pertempuran Bandung Lautan Api (23-24 Maret 1946)
Pertempuran Bandung Lautan Api terjadi ketika pasukan Sekutu yang dibantu oleh Belanda mencoba mengambil alih Bandung. Untuk mencegah kota tersebut jatuh ke tangan musuh, para pejuang dan warga Bandung terpaksa membakar kota mereka sendiri. Pertempuran ini menggambarkan pengorbanan besar yang dilakukan demi kemerdekaan.